Saturday, November 18, 2017

Solusi error 0x800F0906 and 0x800F081F ketika install .Net Framework 3.5 di windows 10 (terbukti)

Pernahkah ketika install suatu program ternyata proses instalasi terhambat dan muncul pesan bahwa aplikasi yang akan diinstall membutuhkan .Net Framework 3.5?

Namun...
Ternyata dalam proses install .Net Framework tersebut juga mengalami permasalahan. Muncul error 0x800F0906 yang artinya windows tidak dapat terhubung ke internet untuk proses download file yang diperlukan.

Atau muncul error 0x800F081F yang sama menyebalkannya. 

Ketika cek melalui menu Windows Features di control panel ternyata yang sudah terinstall di Windows 10 adalah .NET Framework 4.6 (atau versi 4.5 di windows 8)


Solusinya: Download file ini terlebih dahulu dan kemudian taruh di drive C:
http://www.mediafire.com/file/gaflwfg9tth889o/microsoft-windows-netfx3-ondemand-package.cab

Kemudian jalankan command prompt dalam mode Run as Administrator.

Setelah itu, jalankan perintah berikut: Dism.exe /online /enable-feature /featurename:NetFX3 /source:C:\ /LimitAccess

Done. Hasilnya:

Dan setelah Windows restart, proses instalasi APP yang membutuhkan .NET Framework 3.5 pun bisa berjalan sukses tanpa hambatan.

Wednesday, November 15, 2017

Upgrade/ tambah upload file size di moodle

Pernahkah anda ingin meng-upload file ke aplikasi moodle di server dengan file size lebih dari 2 MB? Bisa?
Jika server dan moodle masih dalam kondisi default, pasti gak bisa..!!

Bisa kita cek di menu: Dashboard > Site administration > Security > Site policies
Pesan dari moodle untuk menyesuaikan ukuran max_uploaded_filesize adalah: This specifies a maximum size that uploaded files can be throughout the whole site. This setting is limited by the PHP settings post_max_size and upload_max_filesize, as well as the Apache setting LimitRequestBody. In turn, maxbytes limits the range of sizes that can be chosen at course level or module level. If 'Server Limit' is chosen, the server maximum allowed by the server will be used.

Jadi yang perlu kita setting ulang adalah :

  • file php.ini <--> set post_max_size dan upload_max_filesize
  • file apache2.conf (jika pake php 7) atau file httpd.conf (versi php lebih rendah) <--> set LimitRequestBody
Kebetulan server yang saya gunakan untuk server moodle adalah server linux dengan command line.

Langkah 1: edit file php.ini dengan perintah:

Langkah 2: cari baris post_max_size, rubah menjadi kapasitas yang diinginkan

Langkah 3: cari baris upload_max_filesize, rubah menjadi kapasitas yang diinginkan

Langkah 4: simpan perubahan yang dilakukan pada file php.ini.

Langkah 5: edit file apache2.conf dengan perintah:

Langkah 6: cari section directory / dan section directory /var/www, kemudian tambahkan baris perintah seperti yang ditandai dengan warna merah. Angka 8000000 menandakan batas request adalah 8 MB.

Langkah 7 : simpan, dan kemudian restart apache dengan perintah:

Hasilnya: :) Alhamdulillah


Friday, June 2, 2017

Membuat rancangan rangkaian PIR (Passive Infra Red) di ISIS Proteus

Proteus adalah salah satu software elektronika. ISIS merupakan singkatan dari Intelligent Schematic Input System, merupakan salah satu program simulasi yang terintegrasi dengan Proteus. ISIS dirancang sebagai media untuk menggambar skematik rangkaian eletronik yang sesuai dengan standart internasional. Dengan ISIS Proteus, kita bisa membuat skematik rangkaian elektronika dan sekaligus mensimulasikan rangkaian tersebut. Bahkan sekaligus membuat layout PCB.

Sensor gerak PIR (Passive Infra Red) menggunakan sensor inframerah passive yang mendeteksi adanya perubahan gerak. Sehingga jika ada orang atau binatang yang mendekati sensor PIR, otomatis sensor ini akan “ON” atau mendeteksi adanya inframerah pasif. Kali ini saya akan share mengenai pembuatan rangkaian sensor gerak pengontrol lampu sederhana dengan menggunakan ISIS Proteus.


Namun, sebelum membuat rancangan skematik, harus mendownload PIR library ISIS Proteus di URL : https://www.theengineeringprojects.com/2016/01/pir-sensor-library-proteus.html atau https://drive.google.com/file/d/0B-gwXLM-LRHxYkE3NXcwMG9wQ1E/view?usp=sharing.

File library PIR yang telah di download

Kemudian file-file library PIR yang telah didownload tersebut harus dikopikan ke folder library yang alamatnya diseperti ditunjukkan berikut:

alamat folder library Proteus

Sekarang pada ISIS Proteus sudah bisa menampilkan komponen PIR. Anda bisa melakukan search pada Pick Devices.
Komponen PIR telah ada pada ISIS Proteus

Selanjutnya agar logika komponen PIR bisa running, maka file library .hex perlu di-embed-kan pada program ISIS Proteus melalui menu edit properties.
Menu Edit Properties untuk meng-embed-kan logika program PIR

Program File (yang dilingkari) di arahkan ke folder library