Monday, July 8, 2013

Trip (Jalan-jalan) Museum Gunungapi Merapi

Tanggal 7 Juli 2013, alhamdulillah ada kesempatan untuk jalan-jalan ke :

Ya, ke Museum lagi. Kali ini ke Museum Merapi yang berada di sebelah barat jalan Kaliurang. Klo pake GPS Garmin, masukkan saja koordinat berikut ato disearch aja dengan kata kunci "museum merapi".
Saya sekeluarga ikutin koordinat ini dari Prambanan dan mencoba untuk tidak lewat jalur utama alias masuk-masuk jalan desa tetap bisa sukses diantar sampai ke lokasi oleh si Garmin ini. Lokasi museum tidak persis di pinggir jalan Kaliurang, tapi belok kiri (barat). Jika dari arah jogja, beberapa saat setelah melewati RS Grhasia Pakem akan terlihat petunjuk arah menuju museum.

Masuk pintu gerbang, ketika dicegat untuk bayar tiket parkir (mobil : Rp. 2000) kita sudah disambut oleh gedung museum dengan latar belakang Gunung Merapi yang gagah.

Tangga masuk museum. Serasa naik ke undak-undakan candi Borobudur

Ada dua tiket masuk museum ini. Jika cuman ingin melihat-lihat koleksi museum maka kita cukup membayar Rp. 3000. Tapi jika sekalian ingin melihat mini theater yang bercerita tentang kekhasan gunung merapi maka kita diharuskan membeli tiket lagi sebesar Rp. 5000. Isi film cukup menambah wawasan, jadi saya sarankan untuk membeli dua tiket langsung di pintu masuk.
Tiket theater, thn 2013 tarifnya Rp. 5000

Tiket masuk museum, tahun 2013 tarifnya Rp. 3000

Begitu memasuki ruang museum, kita akan disambut oleh maket interaktif gunung merapi. Ada beberapa tombol yang bisa memainkan instrumen pada maket ini.
Maket interaktif gunung merapi




Si Bungsu malah betah main disela-sela display dan gak mau pindah ke lokasi lain

Sayang kondisi di lantai dua, agak sedikit mengundang kritik. Lihat kondisi plafonnya :(

Mini maket yang menggambarkan letusan gunung merapi di tahun 2010


Isi atau koleksi di museum ini bisa dibilang sangat komplet dan sangat recommended untuk dikunjungi. Cuman yang disayangkan adalah ketidak-konsistenan dibolehkan atau tidaknya kita mengambil gambar dengan kamera. Oleh petugas di loket bilangnya OK, tapi dibeberapa titik terdapat tulisan "No Picture". Jadi saya tidak bisa memamerkan secara lengkap situasi museum di blog ini. Siasat yang saya pakai adalah curi-curi mengambil gambar dengan teknik narsis, alias ada foto keluarga saya disana. :)

Friday, July 5, 2013

Jalan-jalan to Museum Gula Gondang

Liburan sekolah tahun 2013, diisi dengan jalan-jalan ke museum. Ini oleh-oleh dari wisata ke museum gula Gondang Winangoen, yang beralamat di :

d.a Pabrik Gula Gondang Baru
Jalan Raya Jogja – Solo Km. 25, Klaten – Jawa Tengah
Ketik aja keyword : museum gula jawa tengah di google maps
Ada di jalan raya jogja-solo sebelum masuk kota Klaten
Wajah yang dipercantik, untuk menarik minat pengunjung
Papan petunjuk. Terlihat dari arah Jogja menuju Solo
Ternyata usia museumnya udah lama. Hampir seumuran ama pemilik blog :)
Di depan dipajang lokomotif-lokomotif yang sudah tidak digunakan
Salah satu lokomotif
Mesin penggiling batang tebu
Alat-alat pengukuran ketinggian dan kemiringan
Bousole : Sayang gak ada penjelasan kegunaannya

Alat ini juga tidak ada penjelasan fungsinya.
Cuman terletak diantara petunjuk alat ukur ketinggian/kemiringan

Alat ukur kedalaman, sederhana dan mengandalkan kejujuran

Jenis-jenis tebu (ada banyak ternyata...)

Peralatan buat kasih pupuk (sayang juga gak ada deskripsi yang melengkapi)


Suasana museum (sepi dimusim liburan)


Alat timbang tebu
Maket Pabrik Gula Tasikmadu di Karanganyar

Koleksi mesin hitung (ada banyak)









Replika ruang kepala pabrik gula
Penggiling tebu dari kayu

Halaman museum
Penggiling kayu tuh dulunya gak pake mesin tapi minta bantuan si Sapi

Wednesday, October 17, 2012

Iga Bakar Jakal

Ngajak istri jalan-jalan plus cari kuliner. Gak ada tujuan, eh pas di Jalan Kaliurang (Jakal) dari arah selatan (atau dari arah UGM) lihat plang iga bakar di sebelah kiri Jalan. Posisinya persis di sebelah toko roti Pandan Leaf.
Iga Bakar Jakal
Suasana di dalam terlihat nyaman dan bersih, terkesan premium pula. Setelah melihat daftar menu, akhirnya istri pilih sup iga sementara saya pilih menu paketan; paket iga blacan.

Sup Iga dan Paket Iga Blacan
Iga blacan, hhmm, gak tau pake bumbu nih. Dari tampilan sih kaya dibakar trs dikasih bumbu gitu. Dagingnya udah agak dilepas dari tulangnya dan empuk jadi gampang untuk dimakan. Rasa? Cukup standar.. he he.. tapi sambalnya mantap.
Untuk sup-nya, bolehlah. Kuahnya oke, tapi kebanyakan kuahnya daripada isinya :)


Selesai makan, pulang.... Weits, sebelum pulang tentunya harus bayar dulu klo gak pengen diteriakin n dipermalukan. Untuk makan berdua dengan istri tercinta, kira-kira siapin deh dana segini :

Happy Kuliner :)

Candi Sojiwan - Alternatif rekreasi sepeda

Buat yang biasa travelling dengan sepeda (atau malah pake sepeda motor :) ato sepedanya dinaikin ke atas truk :)) disekitaran candi Prambanan ada jalur alternatif yang bisa dikunjungi. Jalur ini berada disebelah selatannya candi Prambanan, disebelah selatan jalan Jogja - Solo. Bonusnya : anda bisa menemukan candi Sojiwan yang baru selesai dipugar diakhir tahun 2011 kemarin (ref cukup lengkap bisa dibaca di http://fotokita.net/foto/132681188110_0004406/refleksi-candi-sojiwan dan http://onthelpotorono.wordpress.com/2012/07/24/candi-sojiwan-perwujudan-cinta-yang-mengatasi-perbedaan/#more-1625).

Karena posisi candi Sojiwan ini ada disebelah selatan jalan Jogja-Solo, maka jalur termudah untuk menuju ke sana adalah :
  • Jika anda dari barat, bisa melalui jalan ke selatan di sebelah gapura perbatasan prambanan 
  • Atau jika anda dari timur bisa melalui jalan stasiun Brambanan. (Lihat peta di bawah)

Jika anda menggunakan Garmin, anda bisa set koordinat GPS berikut : S 07°45.617'; E 110°29.745'.
Candi Sojiwan dari sisi utara

Candi Sojiwan dari sisi agak Timur

Suasana jalan menuju candi Sojiwan dari arah Barat. Kondisi aspal mulus.

Sunday, October 14, 2012

Ilusi Pandangan Mata


Cuman pengen share aja, sayangnya ane lupa dapat kedua gambar ni dari mana. :)