Item Perbedaan
|
USB 2.0
|
USB 3.0
|
Rilis
|
April 2000
|
Diperkenalkan sejak tahun 2007, namun rilis secara masal (walau belum sepenuhnya) baru
dilakukan pada 2011 ini |
Transfer
Rate |
Bisa mencapai maksimal 480 Mbit/detik.
Namun pada prakteknya, jarang sekali
kecepatan USB 2.0 bisa sampai di atas 300 Mbit/detik |
Secara teori bisa mencapai 4.8 GBit/s.
Wow, jika dibandingkan dengan transfer
rate USB 2.0 yang “hanya” 480 Mbit/detik berarti ada peningkatan hampir 10x-nya!! |
Komunikasi
Data |
Half Duplex, proses send dan receive data bergantian
|
Full Duplex, artinya bahwa USB host dapat melakukan send and receive
data secara terus menerus dan berbarengan. |
Volt
dan Arus |
Supply daya maksimal 500 mA
|
Tegangan 4 V dengan supply daya maksimal 900 mA.
Efeknya, selain lebih hemat energi, sebuah port USB 3.0 dapat digunakan 4-6 perangkat.
|
Jumlah
pin steker |
4 buah
| |
Kompabilitas
|
Perangkat dengan interface 3.0, tidak dapat berjalan
|
Perangkat dengan interface 2.0 bisa dikenali dan berjalan pada kecepatan USB 2.0
|
Sketsa
Penampang |
|
|
Mock-Up
|
| |
Male
and Female Connector |
|
|
Female
Connector Socket |
|
|
Female
Connector |
|
|
USB
2.0 and USB 3.0 Male Conn |
| |
USB
2.0 and USB 3.0 Female Conn |
|
Kelemahan USB 3.0
- Salah satu kekurangan USB 3.0 adalah belum ada dukungan dari sistem operasi. Sementara ini, Anda harus menginstall driver tambahan dari vendor tersebut agar bisa mendukung teknologi USB 3.0. Windows Vista, Windows 7 dan Linux sudah mendukung USB 3.0, dan Mac akan segera mengikuti. Tetapi untuk Windows XP sampai saat ini belum ada kepastian apakah akan ada update untuk interface baru ini.
- Baru sedikit perangkat keras (hardware) yang sudah mensupport USB 3.0. Oleh karena itu, hanya sedikit diantara banyak orang yang telah mencicipi teknologi USB 3.0 ini.
- Speed Limit, tidak semua perangkat bisa memanfaatkan penuh kecepatan USB 3.0, seperti misalnya Hardisk Magnetik yang terbatas pada kecepatan perputaran keping disk.