Ajaibnya, ternyata ketika search di mbah Google, ternyata istilah "flashdisk" terutama dengan penulisan disambung seperti itu tidak dikenali pada pencarian dari page-page luar negeri. Semua mengarah ke term Flash Drive, dengan penulisan dipisah. He.. he.. Baru tau ane..
Flashdrive adalah perangkat penyimpan yang menggunakan flash memory. Ada dua tipe flash memory, yaitu : NAND Flash Memory dan NOR Flash Memory. Kedua tipe tersebut merujuk pada gerbang logika yang digunakan pada setiap sel memori. NAND Flash Memory digunakan pada perangkat yang sering menangani file dalam ukuran besar dan sering dipertukar-simpan dengan perangkat lain, seperti MP3 Player, kamera digital, USB Flash drive. Sedangkan NOR Flash Memory lebih cepat dibandingkan NAND Flash memory, namun lebih mahal. NOR Flash Memory lebih banyak digunakan pada CMOS.
Flash memory bersifat non-volatile dan menggunakan memori bertipe electrically erased and programmable read only memory (EEPROM) dan terbuat dari solid state. Ini berarti bahwa tidak ada system mekanik di dalamnya, semuanya bekerja secara elektronik. Jika ditinjau dari fungsinya, flashdrive serupa dengan harddrive konvensional dan secara teknologi ditujukan untuk menggantikan harddrive.
Komponen-komponen internal sebuah Flash Drive secara umum :
- Sambungan USB
- Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
- Titik percobaan
- Chip flash memory
- Oscilator crystal
- LED
- Write-protect switch
- Ruang kosong untuk chip memory kedua
Pertanyaan berikutnya, jika kita mengenal teori jangan mendekatkan kaset/tape dan disket ke medan magnet karena bisa menyebabkan data yang dikandungnya hilang. Lantas, Are flash drives vulnerable to damage from magnet fields?
Sejatinya pertanyaan ini pun kembali membuat otak cukup panas karena terus terang : ane gak tahu..... hu.. hu.. hu..
Bahkan untuk mencari jawaban pertanyaan ini di google pun lebih sulit. Mengapa? Karena hasil search yang terkait tidak mencantumkan sumber ilmiah dalam postingan artikel yang menyinggung-nyinggung pokok bahasan flashdisk (eh flash drive) dengan magnetic field.
Hanya saja dari beberapa website yang ditemukan, misal : http://www.pcworld.com/article/116572/busting_the_biggest_pc_myths.html dan juga website tanya jawab lainnya, menjelaskan bahwa flash drive dibangun dari bahan bahan dasar solid state semiconductor dan tidak ada bahan yang mengandung magnet. Karenanya medan magnet secara umum tidak cukup kuat untuk mempengaruhi electron yang bekerja di dalamnya.
Pada halaman website lain, ada juga yang mengatakan “in theory a strong enough magnet could disturb the electrons in the flash drive and destroy the data, but a magnet powerful enough to do that would also be pulling the iron right out from your blood cells!”
Jadi berdasarkan fakta-fakta di atas, maka sedikit berani saya simpulkan bahwa flash drive yang terdiri dari solid state semiconductor tidak rentan rusak terhadap medan magnet. :)
No comments:
Post a Comment