Berhenti dilampu merah Janti dari arah timur, di kiri jalan, di atas pertokoan ada iklan SAMSUNG TV SMART yang cukup besar. Seperti tersengat listrik, ane mulai berpikir : sepertinya ada pergerakan baru didunia teknologi televisi. Akibat sengatan tersebut, maka ane coba tulis artikel ini : Era TV Smart. Apa sih itu? Kita coba telusuri aja..
Konsep Smart TV yang ditawarkan iklan tersebut, berawal dari 'perkawinan' internet dengan TV. Ya, beberapa waktu lalu cukup banyak iklan yang menawarkan televisi LED yang mempunyai konektor untuk menghubungkan TV tersebut ke jaringan internet. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengakses internet langsung melalui televisi.
Karena penasaran, ane coba jalan-jalan ke
Ambarukmo Plaza untuk coba lihat-lihat produk TV yang ada. Ternyata pada televisi samsung yang mempunyai fasilitas Internet@TV, terdapat port ethernet dan port USB yang dapat dicolokkan perangkat LinkStick untuk menggunakan jaringan internet nirkabel (wireless). Ane kira yang disebut LinkStick itu adalah USB Modem. Namun ternyata BUKAN!!
LinkStick adalah wireless LAN adapter yang kompatibel dengan standard IEEE 802.11a/b/g/n.
It is WiFi dongle. Ugh.. Iya klo dirumah ada jaringan WiFi, lha klo gak ada?? Sayang, ane gak bisa eksperimen untuk mencoba mencolokkan USB Modem ke TV yang ada di Amplaz itu.. He.. (Berani-beraninya eksperimen di TV yang dipajang di toko.. hehehe..). Yang asyik, dilayar TV tersebut bisa diatur tampilan agar bisa nonton siaran televisi sekaligus mantengin status facebook ato tweeter.. Wow!!
Kembali ke Smart TV.
Samsung Smart LED TV D6600 yang secondnya dijual seharga Rp. 15
jeti ini sebenarnya secara prinsip sama dengan internet TV. Bedanya, terdapat menu Home Samsung Smart TV. Menu ini membutuhkan koneksi internet untuk dapat menjalankan aplikasi seperti Samsung Apps, TV digital, Social TV, YouTube, Pemutar Musik, Galeri Foto, Browser dan lain-lain. Oya, TV ini (D6600) sudah ada Wireless LAN built-in, jadi gak butuh WiFi dongle seperti yang ane liat di Amplaz. Ya, inilah bedanya. Disebut Smart TV karena kita bisa mendownload dan menginstall aplikasi tambahan melalui
Samsung Apps. Pada portal aplikasi yang mirip seperti konsep android market tersebut ada banyak aplikasi gratis maupun berbayar yang bisa kita download. Hhmm, akhirnya tidak hanya handphone yang semakin mirip dengan komputer, sekarang pun TV dipaksa bermetamorfosis menjadi komputer. Tapi tetap ada bedanya, klo dikomputer urusan navigasi kita dipermudah oleh ada mouse, di handphone dibantu oleh layar touchscreen, nah di TV ini keduanya tidak ada. Kita cuman dibantu oleh remote untuk urusan navigasi maupun mengetikkan alamat web saat browsing. Haha, lucu juga klo dipikir. Karenanya, Samsung membuat satu aplikasi TV Remote. Dengan aplikasi ini, handphone/tablet/ipod dapat berfungsi sebagai remote yang lebih ramah untuk kita operasikan. Hehe, ane sekarang jadi membayangkan, duduk bersilang kaki disofa sambil browsing dilayar 46" Samsung Smart LED TV D6600 yang dikendalikan dari Samsung Galaxy Tab yang ada dipangkuan.. Hahaha...
Satu lagi yang cukup menarik, karena bisa mengakses dan melihat film dari
Youtube berarti TV ini pun sudah dilengkapi dengan
flash built-in didalamnya. Hhmm, semakin smart dan semakin mirip komputer aja nih TV.. Cuman efeknya terhadap kesehatan mata gimana ya??