Bandara di Laut, Bandara di Pulau Buatan

Artikel ini mencoba memberikan bukti akal-akalan manusia. Bukan akal bulus untuk tipu-tipuan, tapi akal-akalan (tentunya dengan berbagai alasan yang masuk nalar) untuk membuat maha karya yang fungsional sekaligus keren abis..

1. Kansai International Airport - Osaka, Jepang
   Tanah adalah sumber daya yang langka di Jepang, jadi para insinyur punya gagasan untuk mewujudkan bandara lepas pantai kira-kira 3 mil ke Osaka Bay. Pembangunan bandara ini di pulau buatan manusia dimulai pada tahun 1987, dan pada tahun 1994 sebuah jet jumbo bisa mendarat di bandara ini. Dari bandara ini wisatawan bisa ke pulau Honshu melalui mobil, kereta api atau bahkan sebuah kapal feri berkecepatan tinggi.
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
2. Hong Kong International Airport
   Hongkong International Airport adalah bandara baru yang menggantikan bandara internasional Kai Tak. Kenapa diganti? Ini sekilas tentang bandara internasional Kai Tak :
   
   
   Dengan berbagai gedung pencakar langit dan gunung-gunung yang terletak di sebelah utara dan satu-satunya landasan pacu yang menjorok ke laut, pendaratan disinilah yang terkenal "sulit"nya. pendaratan pesawat di runway 13 harus dilakukan berbelok dan menukik sekitar 40 derajat.
   
   
   

   Karena kasus kecelakaan yang seolah membenarkan keluhan-keluhan pilot yang mendarat di bandara tersebut, maka otoritas di Hongkong membangun menutup bandara ini dan membangun bandara internasional baru di Chek Lap Kok, 30 km ke arah barat.
   

   
   

   Mereka buat pulau baru!! Hhmm, pasirnya ambil dari kepulauan Riau tu bukan ya??
3. Macau International Airport, Macau, China
   
   
   

   Seperti juga di Jepang dan di Hongkong, para insinyur di Macau juga harus bergantung pada tanah reklamasi untuk membangun bandara besar di wilayah padat penduduk.
   
   
   
   
   
   

Nah, klo para insinyur di negara lain berlomba untuk mereklamasi lautnya agar wilayah negara mereka bisa bertambah dan bisa dipake macam-macam, kenapa di negara kita malah pada bingung dan menderita karena banjir rob, karena pantai yang makin habis, karena gelombang yang merusak!! Mungkin pada mereka ini sebaiknya kita studi banding..