Friday, August 16, 2013

Dempul mobil sendiri

Peralatan
Sikat kawat Rp. 5000 di pasar (jual kunci-kunci pas dan alat-alat tukang)
Sandal jepit gak kepakai :)
Kape Rp. 4500 satu set di toko besi
Bahan
Dempul dan hardener Rp. 25.000 untuk kaleng 1 Kg di toko besi
Epoxy Filler Rp 13.000 untuk kaleng 0.25 Kg di toko besi
Thinner Rp. 4500

Proses
Gunakan Kape untuk mencampur dempul dan hardener
Proses diawali dari mengelupas dempul-dempul lawas yang nglotok. Kemudian dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat dan amplas.

Setelah itu, bagian yang telah diamplas dikuas dengan epoxy filler sebagai dasar baru kemudian diberi dempul. Butuh kesabaran dan jam terbang untuk mengasah filling, terutama jika mendempul dibagian lekukan.


Tunggu sampai kering (kira-kira 1 jam juga kering) kemudian diamplas lagi. Khusus pengamplasan dibagian akhir ini, proses ngamplas menggunakan air dan sabun colek. Tujuannya biar debu-debu tidak beterbangan dan lebih empuk ketika mengamplas. Amplas sampai halus. Gunakan filling kita ketika mengamplas.

Tuesday, August 13, 2013

Bikin SKCK Polres Sleman (2)

Tulisan ini menyambung blogging sebelumnya tentang pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Cerita sebelumnya, bisa diklik disini

Perjalanan berburu SKCK ke Polres Sleman dimulai jam 07.30 dari Prambanan. Butuh waktu ± 1 jam untuk sampe kantor Polres Sleman di Jalan Magelang KM. xx (banyak) itu. Lokasi Polres Sleman ini masih disebelah utara (dari arah Jogja) kompleks kantor Bupati. Nyaris berhadap-hadapan dengan kantor Samsat Sleman. Jam 08.30 sampai tujuan. Kantor pelayanan SKCK berada di dekat pintu masuk. Persis di Timur pos jaga pintu masuk Polres. Tapi ternyata jam pelayanan SKCK baru dibuka jam 09.00 menunggu para petugas polisi kembali dari tugas di jalanan dan apel pagi.

Siapkan persyaratan untuk SKCK di Polres (ngurus tahun 2013), seperti :
  1. Fc. KTP 1 lembar
  2. Rekomendasi dari Polsek (yang sebelumnya buat)
  3. Foto berwarna (background merah) ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar.
  4. Biaya Rp. 10.000,00
Setelah berkas diberikan ke petugas, nanti kita akan diberi seberkas form untuk diisi. Setelahnya kemudian serahkan kembali ke petugas untuk dibuatkan SKCK di atas lembaran kertas khusus dengan logo kepolisian. Setelah menerima SKCK ini, ada baiknya langsung difotokopi sebanyak max 5 lembar dan kemudian dimintakan cap legalisir. Andai gak ngantri maka proses ini cuman butuh waktu sekitar 15 menit. :)

Tuesday, August 6, 2013

Partisi harddisk di Windows 8 tanpa aplikasi tambahan

Frase "Pas pas-an" itu memang rejeki tidak terduga yang paling nikmat..
Pas pengen menghapus partisi harddisk (kebetulan pake Windows 8), pas kebetulan nemuin menu disk management di pop-up menu windows. Setelah diklik, ternyata tampilannya mirip program *artition *agic yang fungsinya untuk manajemen disk.

Klik kanan di pojok kiri layar (atau tekan tombol Windows + x) > pilih menu Computer Management
Tampilan program Computer Management
Pilih disk yang ingin anda kelola, klik kanan dan pilih aksi yang akan anda lakukan.
Saya sudah pernah mem-format drive D (tadinya ada) kemudian saya gabungkan dengan dengan drive E, dan sukses.... Tanpa install *artition *agic :)

Friday, August 2, 2013

SKCK Kab. Sleman - DIY

Gara - gara sebuah urusan, jadilah ramadhan 2013 ini harus mengurus SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian). Bukan hanya SKCK Polsek, bahkan harus SKCK Polres. Padahal bikin surat beginian, identik dengan tetek-bengek surat pengantar yang harus diurus dari tingkat RT dan terus-terang agak ribet karena harus bolak-balik. Dan untuk jadi pengalaman, maka perjalanan dalam mendapatkan SKCK (Kejadian tgl 2 Agustus 2013 - menjelang lebaran 2013) saya coba shared di blog ini.

Oke, journey has began di rumah pak RT. Jam 07.30 sampe rumah pak RT. Mintalah blanko pengantar untuk membuat SKCK. Blanko ini nantinya akan diisi biodata dan keperluan kita selaku pemohon yang akan disahkan (ditandatangani) oleh pak RT, pak RT dan pak Dukuh. Nah, biar pak RT gak bingung nulis data kita, maka bawalah KTP (asli atau fotokopi -- terserah). Jangan lupa minta pak RT untuk tanda tangani dan cap basah di blankonya. Di sini biasanya pak RT gak minta biaya untuk sobekan blanko yang kita minta.

Keluar dari rumah pak RT, langsung kita ke pak RW. Minta tanda tangan beliau diblanko yang kita bawa. Pak RW pun biasanya gak minta biaya untuk upah tanda tangannya :)

Kemudian, meluncur ke rumahnya pak Dukuh, pada beliaunya juga kita mintakan tanda tangan pada blanko pengantar ini. Dan, pak Dukuh pun gak minta biaya. Alhamdulillah :)

Dari sini, kita pergi ke kantor kelurahan. Sampe sana jam 08.30, alhamdulillah ruangan TUnya sepi sehingga langsung dilayani oleh petugasnya. Serahkan blanko pengantar dari pak Dukuh dan surat pengantar pun diproses. Karena sepi, gak sampe 5 menit, surat pengantar pun jadi. Oya, di kelurahan Bokoharjo surat pengantar ini bentuknya masih sama seperti blanko RT/RW, separuh kertas A4 gitu. Nah, disini mulai keluar duit nih. Rp. 5000 diminta oleh si Official. #Dan tidak ada kuitansi pula Bro..

Keluar kantor kelurahan jam 08.34, masih pagi untuk ukuran hari jumat. Jadi, langsung starter motor ke kantor polsek. Sampe kantor polsek, oleh pak Polisi yang berjaga diarahkan ke ruang pengurusan SKCK. Di sini kita diminta persyaratan :
  1. FC. Pengantar dari kelurahan
  2. FC KTP
  3. FC Kartu Rumus Sidik Jari (Kalo belum punya gak apa, karena bikin kartu ini harus di Polres)
  4. Foto ukuran 4 x 6, 2 buah, warna background merah.
  5. Duit Rp. 10.000
SKCK versi Polsek ada ditangan dalam waktu ± 5 menit. Jadi, belum jam 09.00 sudah selesai. #Oya Gan, kalo ke kantor polisi sebaiknya pake Helm dan baju kemeja. Kalo sandal sih, asal jangan sandal jepit. Ada sedikit cerita gara-gara beginian :)

Karena, kantor Polres berada nun jauh di Jalan Magelang KM. xx (banyak), maka kesananya ditunda minggu depan, setelah lebaran. Nti sepulang dari sana saya posting lagi ceritanya, dan yang pasti apa-apa aja yang diperlukan. CU next week Bro, prepare jumatan dulu :)

Bersambung ke : http://ar-wdh.blogspot.com/2013/08/bikin-skck-polres-sleman-2.html

Monday, July 8, 2013

Trip (Jalan-jalan) Museum Gunungapi Merapi

Tanggal 7 Juli 2013, alhamdulillah ada kesempatan untuk jalan-jalan ke :

Ya, ke Museum lagi. Kali ini ke Museum Merapi yang berada di sebelah barat jalan Kaliurang. Klo pake GPS Garmin, masukkan saja koordinat berikut ato disearch aja dengan kata kunci "museum merapi".
Saya sekeluarga ikutin koordinat ini dari Prambanan dan mencoba untuk tidak lewat jalur utama alias masuk-masuk jalan desa tetap bisa sukses diantar sampai ke lokasi oleh si Garmin ini. Lokasi museum tidak persis di pinggir jalan Kaliurang, tapi belok kiri (barat). Jika dari arah jogja, beberapa saat setelah melewati RS Grhasia Pakem akan terlihat petunjuk arah menuju museum.

Masuk pintu gerbang, ketika dicegat untuk bayar tiket parkir (mobil : Rp. 2000) kita sudah disambut oleh gedung museum dengan latar belakang Gunung Merapi yang gagah.

Tangga masuk museum. Serasa naik ke undak-undakan candi Borobudur

Ada dua tiket masuk museum ini. Jika cuman ingin melihat-lihat koleksi museum maka kita cukup membayar Rp. 3000. Tapi jika sekalian ingin melihat mini theater yang bercerita tentang kekhasan gunung merapi maka kita diharuskan membeli tiket lagi sebesar Rp. 5000. Isi film cukup menambah wawasan, jadi saya sarankan untuk membeli dua tiket langsung di pintu masuk.
Tiket theater, thn 2013 tarifnya Rp. 5000

Tiket masuk museum, tahun 2013 tarifnya Rp. 3000

Begitu memasuki ruang museum, kita akan disambut oleh maket interaktif gunung merapi. Ada beberapa tombol yang bisa memainkan instrumen pada maket ini.
Maket interaktif gunung merapi




Si Bungsu malah betah main disela-sela display dan gak mau pindah ke lokasi lain

Sayang kondisi di lantai dua, agak sedikit mengundang kritik. Lihat kondisi plafonnya :(

Mini maket yang menggambarkan letusan gunung merapi di tahun 2010


Isi atau koleksi di museum ini bisa dibilang sangat komplet dan sangat recommended untuk dikunjungi. Cuman yang disayangkan adalah ketidak-konsistenan dibolehkan atau tidaknya kita mengambil gambar dengan kamera. Oleh petugas di loket bilangnya OK, tapi dibeberapa titik terdapat tulisan "No Picture". Jadi saya tidak bisa memamerkan secara lengkap situasi museum di blog ini. Siasat yang saya pakai adalah curi-curi mengambil gambar dengan teknik narsis, alias ada foto keluarga saya disana. :)

Friday, July 5, 2013

Jalan-jalan to Museum Gula Gondang

Liburan sekolah tahun 2013, diisi dengan jalan-jalan ke museum. Ini oleh-oleh dari wisata ke museum gula Gondang Winangoen, yang beralamat di :

d.a Pabrik Gula Gondang Baru
Jalan Raya Jogja – Solo Km. 25, Klaten – Jawa Tengah
Ketik aja keyword : museum gula jawa tengah di google maps
Ada di jalan raya jogja-solo sebelum masuk kota Klaten
Wajah yang dipercantik, untuk menarik minat pengunjung
Papan petunjuk. Terlihat dari arah Jogja menuju Solo
Ternyata usia museumnya udah lama. Hampir seumuran ama pemilik blog :)
Di depan dipajang lokomotif-lokomotif yang sudah tidak digunakan
Salah satu lokomotif
Mesin penggiling batang tebu
Alat-alat pengukuran ketinggian dan kemiringan
Bousole : Sayang gak ada penjelasan kegunaannya

Alat ini juga tidak ada penjelasan fungsinya.
Cuman terletak diantara petunjuk alat ukur ketinggian/kemiringan

Alat ukur kedalaman, sederhana dan mengandalkan kejujuran

Jenis-jenis tebu (ada banyak ternyata...)

Peralatan buat kasih pupuk (sayang juga gak ada deskripsi yang melengkapi)


Suasana museum (sepi dimusim liburan)


Alat timbang tebu
Maket Pabrik Gula Tasikmadu di Karanganyar

Koleksi mesin hitung (ada banyak)









Replika ruang kepala pabrik gula
Penggiling tebu dari kayu

Halaman museum
Penggiling kayu tuh dulunya gak pake mesin tapi minta bantuan si Sapi