Pada pengujian independence sample t-test populasi sampel yang satu berbeda dengan populasi sample pembandingnya.
Contoh Soal :
Misalkan pada sebuah penelitian, akan dibandingkan pemahaman jumlah kata pada sekelompok balita yang telah diberi pelatihan terhadap sekelompok balita lain yang tidak diberi pelatihan.
Data dari kedua kelompok sebagai berikut :
I | 197 | 223 | 241 | 183 | 222 | 231 | 297 | 220 | 188 | 231 | 210 | 234 |
II | 206 | 199 | 205 | 203 | 223 | 189 | 221 | 195 | 218 | 177 | 203 | 174 |
Catatan :
- Cara input data untuk kasus independence sample menggunakan prinsip pengelompokan dan pengkodean data.
- Setelah seluruh data diinputkan. Analisa dilakukan melalui menu Analize > Compare Means > Independence Sample T Test. Pada Wizard yang muncul kita diminta untuk mendefinisikan test variabel (diisi dengan variabel data) dan mendefinisikan grouping variabel (diisi dengan variabel group).
- Pada output, informasi yang diperlukan untuk membuat kesimpulan adalah :
- Nilai t-hitung (dilihat dari kolom t pada bagian One Sample Test)
- Nilai df
- Setelah diketahui nilai t-hitung, maka langkah selanjutnya adalah mencari nilai t-tabel.
- df pada kasus independence t test agak berbeda dengan df pada kasus lainnya. df untuk kasus ini dicari dengan rumus (Nvar1 - 1) + (Nvar2 - 1).
- Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan berdasarkan pembandingan nilai t-hitung terhadap t-tabel menggunakan metode kurva pembeda.