- Kansai International Airport - Osaka, Jepang
Tanah adalah sumber daya yang langka di Jepang, jadi para insinyur punya gagasan untuk mewujudkan bandara lepas pantai kira-kira 3 mil ke Osaka Bay. Pembangunan bandara ini di pulau buatan manusia dimulai pada tahun 1987, dan pada tahun 1994 sebuah jet jumbo bisa mendarat di bandara ini. Dari bandara ini wisatawan bisa ke pulau Honshu melalui mobil, kereta api atau bahkan sebuah kapal feri berkecepatan tinggi.
Tuesday, February 14, 2012
Bandara di Laut, Bandara di Pulau Buatan
Artikel ini mencoba memberikan bukti akal-akalan manusia. Bukan akal bulus untuk tipu-tipuan, tapi akal-akalan (tentunya dengan berbagai alasan yang masuk nalar) untuk membuat maha karya yang fungsional sekaligus keren abis..
Sunday, February 12, 2012
Buat PDF ber-bookmark --> Mudah!!
Beberapa teman yang sudah pada sampai titik akhir kuliahnya, untuk melengkapi persyaratan wisuda ada poin untuk menyerahkan softcopy Tugas Akhir dalam format PDF yang dilengkapi bookmark. Karena melihat beberapa teman cukup kerepotan untuk meng-konversi-kan file word penelitiannya menjadi PDF ber-bookmark, maka ane tergelitik untuk membuat tutorial ini.. Yuk, mari..
Ya, untuk membuat file PDF yang dilengkapi bookmark seperti pada gambar di atas sebenarnya sangat mudah. Syaratnya hanya dua :
Langkah pertama :
Buka file word penelitian anda, kemudian klik perintah File > Save As.
Setelah muncul wizard Save As, pada kotakan Save as type : pilih PDF. Kemudian klik tombol option.
Maka akan muncul wizard baru, beri tanda centang pada pilihan Create bookmark using : dan kemudian pilih radio button Headings. (Lihat gambar berikut)
Klik OK. Dan setelah itu, jadi deh file PDF ber-bookmark seperti pada gambar pertama di atas.. Selamat mencoba..
Contoh Bookmark pada file PDF |
- Menggunakan Microsoft Word 2007 atau 2010 sebagai teks editor.
- Konsisten menggunakan Style : Heading ketika membuat Bab dan Sub-Bab.
Langkah pertama :
Buka file word penelitian anda, kemudian klik perintah File > Save As.
Setelah muncul wizard Save As, pada kotakan Save as type : pilih PDF. Kemudian klik tombol option.
Maka akan muncul wizard baru, beri tanda centang pada pilihan Create bookmark using : dan kemudian pilih radio button Headings. (Lihat gambar berikut)
Klik OK. Dan setelah itu, jadi deh file PDF ber-bookmark seperti pada gambar pertama di atas.. Selamat mencoba..
Sunday, February 5, 2012
Pantai Parangtritis, Yogyakarta
Hari Minggu, 5 Februari 2012 udah direncanakan bakalan nengok ibu seorang teman yang sakit patah tulang bahu karena kecelakaan. Karena kebetulan rumah teman ini, ada di daerah kretek, Bantul yang gak jauh dari pantai Parangtritis, sekalian buat rencana maen ke pantai sekeluarga. Ais, anak wedok, seneng banget sewaktu denger mau maen ke Parangkritis (hehe.. waktu umur 1.5 tahun, dia bilangnya malah Parangkutis.. ha.. ha..).
Pagi, sebelum jam 7.00 kita udah start dari Prambanan, dan sebelum jam 08.30 kita udah sampe di depan gerbang karcis Parangtritis.
Oleh petugas, kita diminta Rp. 10.000,00, dan sebagai gantinya kita dikasih karcis kayak di foto atas. Gak banyak omong, langsung jalan lagi walau dalam hati bergumam pasti jumlah karcis dengan uang yang diminta gak klop. Dan benar! Kita pegang tiga karcis, berarti ada selisih uang Rp. 1000,00. He..
Pagi, sebelum jam 7.00 kita udah start dari Prambanan, dan sebelum jam 08.30 kita udah sampe di depan gerbang karcis Parangtritis.
Oleh petugas, kita diminta Rp. 10.000,00, dan sebagai gantinya kita dikasih karcis kayak di foto atas. Gak banyak omong, langsung jalan lagi walau dalam hati bergumam pasti jumlah karcis dengan uang yang diminta gak klop. Dan benar! Kita pegang tiga karcis, berarti ada selisih uang Rp. 1000,00. He..
Sunday, January 29, 2012
Buat PoE (Power over Ethernet) untuk Access Point
Access Point (AP) biasa dipasang dilokasi tinggi yang (biasanya) jauh dari colokan listrik, padahal AP sendiri membutuhkan tenaga listrik untuk operasionalnya. Kita memang bisa menambah kabel listrik dan membuat colokan listrik didekat posisi AP akan dipasang. Tapi, sesungguhnya ada cara lain yang lebih murah dan lebih mudah untuk menyediakan listrik buat si AP, yaitu dengan teknik POE (Power over Ethernet). Kita manfaatkan kabel UTP untuk mengalirkan listrik. Gak perlu beli kabel listrik, gak perlu beli colokan! Gimana caranya? Yuk, kita pelajari..
Konsep POE
Konsep POE
Gambar 1. Konsep POE |
Tuesday, January 24, 2012
Landasan/Airport ditepi laut. Indah, eksotik sekaligus mendebarkan (katanya)!
Terinspirasi ketika melihat gambar bandara yang ada ditepi laut di Google, ane jadi kepikiran pengen cari gambar bandara-bandara lain.. Ternyata ada cukup banyak negara yang membangun bandaranya ditepi laut. Menghadap tebing jurang ataupun benar-benar ditepi pantai. Bahkan ada yang memperpanjang landasan dengan cara menopangnya di atas pilar beton. Wow!!
- Madeira Airport
Atau dikenal juga dengan nama Santa Catarina Airport, berlokasi di dekat Funchal, Madeira, Portugal. Panjang lintasan asli adalah 1600 meter, namun kemudian setelah ada kecelakaan pada tahun 1977 landasan diperpanjang.
Menariknya, karena bandara ini dibuat ditepi pulau maka perpanjangan landasan dibuat seperti jembatan layang. Landasan ditopang oleh pilar-pilar beton sebanyak 180 buah dengan tinggi masing-masing pilar 70 meter. Tahun 2000 bandara ini sudah bisa didarati oleh pesawat jet berbadan lebar karena panjang lintasannya sudah mencapai hampir 2800 meter. Hhmm, konstruksi bandara yang unik!!!
Ini sewaktu proses perpanjangan landasan dimulai. Lihat pilar-pilar betonnya udah siap semua tuh..
Artikel ini juga bisa anda download disini : http://www.4shared.com/file/jwNYwVvL/Landasan-airport_ditepi_laut-i.html
Tuesday, January 3, 2012
Era TV Smart
Berhenti dilampu merah Janti dari arah timur, di kiri jalan, di atas pertokoan ada iklan SAMSUNG TV SMART yang cukup besar. Seperti tersengat listrik, ane mulai berpikir : sepertinya ada pergerakan baru didunia teknologi televisi. Akibat sengatan tersebut, maka ane coba tulis artikel ini : Era TV Smart. Apa sih itu? Kita coba telusuri aja..
Konsep Smart TV yang ditawarkan iklan tersebut, berawal dari 'perkawinan' internet dengan TV. Ya, beberapa waktu lalu cukup banyak iklan yang menawarkan televisi LED yang mempunyai konektor untuk menghubungkan TV tersebut ke jaringan internet. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengakses internet langsung melalui televisi.
Karena penasaran, ane coba jalan-jalan ke Ambarukmo Plaza untuk coba lihat-lihat produk TV yang ada. Ternyata pada televisi samsung yang mempunyai fasilitas Internet@TV, terdapat port ethernet dan port USB yang dapat dicolokkan perangkat LinkStick untuk menggunakan jaringan internet nirkabel (wireless). Ane kira yang disebut LinkStick itu adalah USB Modem. Namun ternyata BUKAN!! LinkStick adalah wireless LAN adapter yang kompatibel dengan standard IEEE 802.11a/b/g/n. It is WiFi dongle. Ugh.. Iya klo dirumah ada jaringan WiFi, lha klo gak ada?? Sayang, ane gak bisa eksperimen untuk mencoba mencolokkan USB Modem ke TV yang ada di Amplaz itu.. He.. (Berani-beraninya eksperimen di TV yang dipajang di toko.. hehehe..). Yang asyik, dilayar TV tersebut bisa diatur tampilan agar bisa nonton siaran televisi sekaligus mantengin status facebook ato tweeter.. Wow!!
Kembali ke Smart TV. Samsung Smart LED TV D6600 yang secondnya dijual seharga Rp. 15 jeti ini sebenarnya secara prinsip sama dengan internet TV. Bedanya, terdapat menu Home Samsung Smart TV. Menu ini membutuhkan koneksi internet untuk dapat menjalankan aplikasi seperti Samsung Apps, TV digital, Social TV, YouTube, Pemutar Musik, Galeri Foto, Browser dan lain-lain. Oya, TV ini (D6600) sudah ada Wireless LAN built-in, jadi gak butuh WiFi dongle seperti yang ane liat di Amplaz. Ya, inilah bedanya. Disebut Smart TV karena kita bisa mendownload dan menginstall aplikasi tambahan melalui Samsung Apps. Pada portal aplikasi yang mirip seperti konsep android market tersebut ada banyak aplikasi gratis maupun berbayar yang bisa kita download. Hhmm, akhirnya tidak hanya handphone yang semakin mirip dengan komputer, sekarang pun TV dipaksa bermetamorfosis menjadi komputer. Tapi tetap ada bedanya, klo dikomputer urusan navigasi kita dipermudah oleh ada mouse, di handphone dibantu oleh layar touchscreen, nah di TV ini keduanya tidak ada. Kita cuman dibantu oleh remote untuk urusan navigasi maupun mengetikkan alamat web saat browsing. Haha, lucu juga klo dipikir. Karenanya, Samsung membuat satu aplikasi TV Remote. Dengan aplikasi ini, handphone/tablet/ipod dapat berfungsi sebagai remote yang lebih ramah untuk kita operasikan. Hehe, ane sekarang jadi membayangkan, duduk bersilang kaki disofa sambil browsing dilayar 46" Samsung Smart LED TV D6600 yang dikendalikan dari Samsung Galaxy Tab yang ada dipangkuan.. Hahaha...
Satu lagi yang cukup menarik, karena bisa mengakses dan melihat film dari Youtube berarti TV ini pun sudah dilengkapi dengan flash built-in didalamnya. Hhmm, semakin smart dan semakin mirip komputer aja nih TV.. Cuman efeknya terhadap kesehatan mata gimana ya??
Konsep Smart TV yang ditawarkan iklan tersebut, berawal dari 'perkawinan' internet dengan TV. Ya, beberapa waktu lalu cukup banyak iklan yang menawarkan televisi LED yang mempunyai konektor untuk menghubungkan TV tersebut ke jaringan internet. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengakses internet langsung melalui televisi.
Karena penasaran, ane coba jalan-jalan ke Ambarukmo Plaza untuk coba lihat-lihat produk TV yang ada. Ternyata pada televisi samsung yang mempunyai fasilitas Internet@TV, terdapat port ethernet dan port USB yang dapat dicolokkan perangkat LinkStick untuk menggunakan jaringan internet nirkabel (wireless). Ane kira yang disebut LinkStick itu adalah USB Modem. Namun ternyata BUKAN!! LinkStick adalah wireless LAN adapter yang kompatibel dengan standard IEEE 802.11a/b/g/n. It is WiFi dongle. Ugh.. Iya klo dirumah ada jaringan WiFi, lha klo gak ada?? Sayang, ane gak bisa eksperimen untuk mencoba mencolokkan USB Modem ke TV yang ada di Amplaz itu.. He.. (Berani-beraninya eksperimen di TV yang dipajang di toko.. hehehe..). Yang asyik, dilayar TV tersebut bisa diatur tampilan agar bisa nonton siaran televisi sekaligus mantengin status facebook ato tweeter.. Wow!!
Kembali ke Smart TV. Samsung Smart LED TV D6600 yang secondnya dijual seharga Rp. 15 jeti ini sebenarnya secara prinsip sama dengan internet TV. Bedanya, terdapat menu Home Samsung Smart TV. Menu ini membutuhkan koneksi internet untuk dapat menjalankan aplikasi seperti Samsung Apps, TV digital, Social TV, YouTube, Pemutar Musik, Galeri Foto, Browser dan lain-lain. Oya, TV ini (D6600) sudah ada Wireless LAN built-in, jadi gak butuh WiFi dongle seperti yang ane liat di Amplaz. Ya, inilah bedanya. Disebut Smart TV karena kita bisa mendownload dan menginstall aplikasi tambahan melalui Samsung Apps. Pada portal aplikasi yang mirip seperti konsep android market tersebut ada banyak aplikasi gratis maupun berbayar yang bisa kita download. Hhmm, akhirnya tidak hanya handphone yang semakin mirip dengan komputer, sekarang pun TV dipaksa bermetamorfosis menjadi komputer. Tapi tetap ada bedanya, klo dikomputer urusan navigasi kita dipermudah oleh ada mouse, di handphone dibantu oleh layar touchscreen, nah di TV ini keduanya tidak ada. Kita cuman dibantu oleh remote untuk urusan navigasi maupun mengetikkan alamat web saat browsing. Haha, lucu juga klo dipikir. Karenanya, Samsung membuat satu aplikasi TV Remote. Dengan aplikasi ini, handphone/tablet/ipod dapat berfungsi sebagai remote yang lebih ramah untuk kita operasikan. Hehe, ane sekarang jadi membayangkan, duduk bersilang kaki disofa sambil browsing dilayar 46" Samsung Smart LED TV D6600 yang dikendalikan dari Samsung Galaxy Tab yang ada dipangkuan.. Hahaha...
Satu lagi yang cukup menarik, karena bisa mengakses dan melihat film dari Youtube berarti TV ini pun sudah dilengkapi dengan flash built-in didalamnya. Hhmm, semakin smart dan semakin mirip komputer aja nih TV.. Cuman efeknya terhadap kesehatan mata gimana ya??
Subscribe to:
Posts (Atom)