- Madeira Airport
Atau dikenal juga dengan nama Santa Catarina Airport, berlokasi di dekat Funchal, Madeira, Portugal. Panjang lintasan asli adalah 1600 meter, namun kemudian setelah ada kecelakaan pada tahun 1977 landasan diperpanjang.
Menariknya, karena bandara ini dibuat ditepi pulau maka perpanjangan landasan dibuat seperti jembatan layang. Landasan ditopang oleh pilar-pilar beton sebanyak 180 buah dengan tinggi masing-masing pilar 70 meter. Tahun 2000 bandara ini sudah bisa didarati oleh pesawat jet berbadan lebar karena panjang lintasannya sudah mencapai hampir 2800 meter. Hhmm, konstruksi bandara yang unik!!!
Ini sewaktu proses perpanjangan landasan dimulai. Lihat pilar-pilar betonnya udah siap semua tuh..
Artikel ini juga bisa anda download disini : http://www.4shared.com/file/jwNYwVvL/Landasan-airport_ditepi_laut-i.html
Tuesday, January 24, 2012
Landasan/Airport ditepi laut. Indah, eksotik sekaligus mendebarkan (katanya)!
Terinspirasi ketika melihat gambar bandara yang ada ditepi laut di Google, ane jadi kepikiran pengen cari gambar bandara-bandara lain.. Ternyata ada cukup banyak negara yang membangun bandaranya ditepi laut. Menghadap tebing jurang ataupun benar-benar ditepi pantai. Bahkan ada yang memperpanjang landasan dengan cara menopangnya di atas pilar beton. Wow!!
Tuesday, January 3, 2012
Era TV Smart
Berhenti dilampu merah Janti dari arah timur, di kiri jalan, di atas pertokoan ada iklan SAMSUNG TV SMART yang cukup besar. Seperti tersengat listrik, ane mulai berpikir : sepertinya ada pergerakan baru didunia teknologi televisi. Akibat sengatan tersebut, maka ane coba tulis artikel ini : Era TV Smart. Apa sih itu? Kita coba telusuri aja..
Konsep Smart TV yang ditawarkan iklan tersebut, berawal dari 'perkawinan' internet dengan TV. Ya, beberapa waktu lalu cukup banyak iklan yang menawarkan televisi LED yang mempunyai konektor untuk menghubungkan TV tersebut ke jaringan internet. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengakses internet langsung melalui televisi.
Karena penasaran, ane coba jalan-jalan ke Ambarukmo Plaza untuk coba lihat-lihat produk TV yang ada. Ternyata pada televisi samsung yang mempunyai fasilitas Internet@TV, terdapat port ethernet dan port USB yang dapat dicolokkan perangkat LinkStick untuk menggunakan jaringan internet nirkabel (wireless). Ane kira yang disebut LinkStick itu adalah USB Modem. Namun ternyata BUKAN!! LinkStick adalah wireless LAN adapter yang kompatibel dengan standard IEEE 802.11a/b/g/n. It is WiFi dongle. Ugh.. Iya klo dirumah ada jaringan WiFi, lha klo gak ada?? Sayang, ane gak bisa eksperimen untuk mencoba mencolokkan USB Modem ke TV yang ada di Amplaz itu.. He.. (Berani-beraninya eksperimen di TV yang dipajang di toko.. hehehe..). Yang asyik, dilayar TV tersebut bisa diatur tampilan agar bisa nonton siaran televisi sekaligus mantengin status facebook ato tweeter.. Wow!!
Kembali ke Smart TV. Samsung Smart LED TV D6600 yang secondnya dijual seharga Rp. 15 jeti ini sebenarnya secara prinsip sama dengan internet TV. Bedanya, terdapat menu Home Samsung Smart TV. Menu ini membutuhkan koneksi internet untuk dapat menjalankan aplikasi seperti Samsung Apps, TV digital, Social TV, YouTube, Pemutar Musik, Galeri Foto, Browser dan lain-lain. Oya, TV ini (D6600) sudah ada Wireless LAN built-in, jadi gak butuh WiFi dongle seperti yang ane liat di Amplaz. Ya, inilah bedanya. Disebut Smart TV karena kita bisa mendownload dan menginstall aplikasi tambahan melalui Samsung Apps. Pada portal aplikasi yang mirip seperti konsep android market tersebut ada banyak aplikasi gratis maupun berbayar yang bisa kita download. Hhmm, akhirnya tidak hanya handphone yang semakin mirip dengan komputer, sekarang pun TV dipaksa bermetamorfosis menjadi komputer. Tapi tetap ada bedanya, klo dikomputer urusan navigasi kita dipermudah oleh ada mouse, di handphone dibantu oleh layar touchscreen, nah di TV ini keduanya tidak ada. Kita cuman dibantu oleh remote untuk urusan navigasi maupun mengetikkan alamat web saat browsing. Haha, lucu juga klo dipikir. Karenanya, Samsung membuat satu aplikasi TV Remote. Dengan aplikasi ini, handphone/tablet/ipod dapat berfungsi sebagai remote yang lebih ramah untuk kita operasikan. Hehe, ane sekarang jadi membayangkan, duduk bersilang kaki disofa sambil browsing dilayar 46" Samsung Smart LED TV D6600 yang dikendalikan dari Samsung Galaxy Tab yang ada dipangkuan.. Hahaha...
Satu lagi yang cukup menarik, karena bisa mengakses dan melihat film dari Youtube berarti TV ini pun sudah dilengkapi dengan flash built-in didalamnya. Hhmm, semakin smart dan semakin mirip komputer aja nih TV.. Cuman efeknya terhadap kesehatan mata gimana ya??
Konsep Smart TV yang ditawarkan iklan tersebut, berawal dari 'perkawinan' internet dengan TV. Ya, beberapa waktu lalu cukup banyak iklan yang menawarkan televisi LED yang mempunyai konektor untuk menghubungkan TV tersebut ke jaringan internet. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengakses internet langsung melalui televisi.
Karena penasaran, ane coba jalan-jalan ke Ambarukmo Plaza untuk coba lihat-lihat produk TV yang ada. Ternyata pada televisi samsung yang mempunyai fasilitas Internet@TV, terdapat port ethernet dan port USB yang dapat dicolokkan perangkat LinkStick untuk menggunakan jaringan internet nirkabel (wireless). Ane kira yang disebut LinkStick itu adalah USB Modem. Namun ternyata BUKAN!! LinkStick adalah wireless LAN adapter yang kompatibel dengan standard IEEE 802.11a/b/g/n. It is WiFi dongle. Ugh.. Iya klo dirumah ada jaringan WiFi, lha klo gak ada?? Sayang, ane gak bisa eksperimen untuk mencoba mencolokkan USB Modem ke TV yang ada di Amplaz itu.. He.. (Berani-beraninya eksperimen di TV yang dipajang di toko.. hehehe..). Yang asyik, dilayar TV tersebut bisa diatur tampilan agar bisa nonton siaran televisi sekaligus mantengin status facebook ato tweeter.. Wow!!
Kembali ke Smart TV. Samsung Smart LED TV D6600 yang secondnya dijual seharga Rp. 15 jeti ini sebenarnya secara prinsip sama dengan internet TV. Bedanya, terdapat menu Home Samsung Smart TV. Menu ini membutuhkan koneksi internet untuk dapat menjalankan aplikasi seperti Samsung Apps, TV digital, Social TV, YouTube, Pemutar Musik, Galeri Foto, Browser dan lain-lain. Oya, TV ini (D6600) sudah ada Wireless LAN built-in, jadi gak butuh WiFi dongle seperti yang ane liat di Amplaz. Ya, inilah bedanya. Disebut Smart TV karena kita bisa mendownload dan menginstall aplikasi tambahan melalui Samsung Apps. Pada portal aplikasi yang mirip seperti konsep android market tersebut ada banyak aplikasi gratis maupun berbayar yang bisa kita download. Hhmm, akhirnya tidak hanya handphone yang semakin mirip dengan komputer, sekarang pun TV dipaksa bermetamorfosis menjadi komputer. Tapi tetap ada bedanya, klo dikomputer urusan navigasi kita dipermudah oleh ada mouse, di handphone dibantu oleh layar touchscreen, nah di TV ini keduanya tidak ada. Kita cuman dibantu oleh remote untuk urusan navigasi maupun mengetikkan alamat web saat browsing. Haha, lucu juga klo dipikir. Karenanya, Samsung membuat satu aplikasi TV Remote. Dengan aplikasi ini, handphone/tablet/ipod dapat berfungsi sebagai remote yang lebih ramah untuk kita operasikan. Hehe, ane sekarang jadi membayangkan, duduk bersilang kaki disofa sambil browsing dilayar 46" Samsung Smart LED TV D6600 yang dikendalikan dari Samsung Galaxy Tab yang ada dipangkuan.. Hahaha...
Satu lagi yang cukup menarik, karena bisa mengakses dan melihat film dari Youtube berarti TV ini pun sudah dilengkapi dengan flash built-in didalamnya. Hhmm, semakin smart dan semakin mirip komputer aja nih TV.. Cuman efeknya terhadap kesehatan mata gimana ya??
Friday, December 30, 2011
Subhanallah, Alien memang ada
Ide pembuatan tulisan ini karena melihat acara Trans 7 'On The Spot' yang membahas fenomena alien di tahun 2011 ini. Terus terang ane tergelitik ketika alien dipersonifikasikan seperti yang ada film2, yaitu berkepala bulat lonjong dengan telinga lancip dan mata yang unik dan lebar (gambar 1). Ya, karena film ET dan film2 alien lainnya akhirnya jika disebut alien maka dalam benak orang akan langsung terbayang seperti tersebut di atas.
Dari link : http://10110188.blog.unikom.ac.id/alien-ufo-menurut.2g8 ane mendapatkan penjelasan asal muasal kata 'alien'. Si penulis diblog tersebut menduga kata alien berasal dari kata ALIENATION dlm bahasa Inggris yg berarti “ASING/PENGASINGAN”. Lalu mungkin kata ini diadopsi untuk menunjukan kata makhluk asing yaitu ALIEN. Lalu benarkah alien itu ada? Bagaimana pandangan islam terhadap personifikasi alien yang digambarkan seperti difilm2? Yuk kita coba cari tahu..
Dari seseorang di-internet (http://teknologi.vivanews.com/news/read/275313-11-fenomena-ufo-menghebohkan-di-tahun-2011), dia menulis komentar bahwa ada paling tidak dua ayat di alquran yang menjelaskan tentang alien, yaitu QS An-Nahl 16:49,
[16:49] Dan kepada Allah sajalah bersujud SEGALA APA YANG BERADA DI LANGIT dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.
Dan QS Asy-Syuura 42:29,
[42:29] Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan MAKHLUK-MAKHLUK YANG MELATA YANG DIA SEBARKAN PADA KEDUANYA. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.
Pada ayat yang pertama (16:49), Allah menyebutkan segala apa yang ada di langit. Ane yakin bahwa langit disini bukan langit yang kita kenal, melainkan merujuk pada seluruh angkasa luar. Allah mengistilahkan angkasa luar dengan langit dan Allah juga memisahkan kalimat tersebut dengan para malaikat. Jika dilihat kalimat tersebut menyiratkan bahwa selain malaikat ada makhluk Allah lain yang tinggal di langit. Sedangkan pada ayat kedua (42:29) Allah secara lebih jelas menyebutkan bahwa terdapat makhluk2 Allah yang Allah sebarkan diantara langit (ane yakin ini maksudnya adalah angkasa luar) dan bumi.
Jadi, dari QS Asy-Syuura 42:29, ane sebagai muslimin harus menyadari bahwa ada makhluk Allah lain yang ada diluar bumi selain kita manusia, entah itu berwujud seperti kita ataupun tidak berwujud (ghoib) seperti malaikat dll. Jadi apakah itu alien? Ah, ane lebih senang menyebutnya sebagai makhluk Allah yang lain yang ada diangkasa luar sana. Lho kenapa gitu? Karena didalam Al-Quran tidak disebutkan bahwa makhluk Allah tersebut berwujud seperti ET, tidak ada referensi juga yang menyebutkan bahwa dia berwarna hijau dan naik piring terbang, tidak juga disebutkan bahwa mereka bisa mengunjungi manusia (apalagi menculik manusia) seperti yang ada difilm2. Jadi jika alien itu ditujukan sebagai makhluk Allah lain selain manusia yang ada di angkasa luar sana, ane setuju. Tapi klo disebutkan alien tersebut naik piring terbang, ah itu mah bisa2nya Hollywood aja.. Yang pasti mereka ada untuk memuji dan beribadah kepada Allah, so kita manusia jangan mau kalah dunk dengan alien2 itu :) (Wallahualam bisshawab)
Dari link : http://10110188.blog.unikom.ac.id/alien-ufo-menurut.2g8 ane mendapatkan penjelasan asal muasal kata 'alien'. Si penulis diblog tersebut menduga kata alien berasal dari kata ALIENATION dlm bahasa Inggris yg berarti “ASING/PENGASINGAN”. Lalu mungkin kata ini diadopsi untuk menunjukan kata makhluk asing yaitu ALIEN. Lalu benarkah alien itu ada? Bagaimana pandangan islam terhadap personifikasi alien yang digambarkan seperti difilm2? Yuk kita coba cari tahu..
Dari seseorang di-internet (http://teknologi.vivanews.com/news/read/275313-11-fenomena-ufo-menghebohkan-di-tahun-2011), dia menulis komentar bahwa ada paling tidak dua ayat di alquran yang menjelaskan tentang alien, yaitu QS An-Nahl 16:49,
[16:49] Dan kepada Allah sajalah bersujud SEGALA APA YANG BERADA DI LANGIT dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.
Dan QS Asy-Syuura 42:29,
[42:29] Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan MAKHLUK-MAKHLUK YANG MELATA YANG DIA SEBARKAN PADA KEDUANYA. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.
Pada ayat yang pertama (16:49), Allah menyebutkan segala apa yang ada di langit. Ane yakin bahwa langit disini bukan langit yang kita kenal, melainkan merujuk pada seluruh angkasa luar. Allah mengistilahkan angkasa luar dengan langit dan Allah juga memisahkan kalimat tersebut dengan para malaikat. Jika dilihat kalimat tersebut menyiratkan bahwa selain malaikat ada makhluk Allah lain yang tinggal di langit. Sedangkan pada ayat kedua (42:29) Allah secara lebih jelas menyebutkan bahwa terdapat makhluk2 Allah yang Allah sebarkan diantara langit (ane yakin ini maksudnya adalah angkasa luar) dan bumi.
Jadi, dari QS Asy-Syuura 42:29, ane sebagai muslimin harus menyadari bahwa ada makhluk Allah lain yang ada diluar bumi selain kita manusia, entah itu berwujud seperti kita ataupun tidak berwujud (ghoib) seperti malaikat dll. Jadi apakah itu alien? Ah, ane lebih senang menyebutnya sebagai makhluk Allah yang lain yang ada diangkasa luar sana. Lho kenapa gitu? Karena didalam Al-Quran tidak disebutkan bahwa makhluk Allah tersebut berwujud seperti ET, tidak ada referensi juga yang menyebutkan bahwa dia berwarna hijau dan naik piring terbang, tidak juga disebutkan bahwa mereka bisa mengunjungi manusia (apalagi menculik manusia) seperti yang ada difilm2. Jadi jika alien itu ditujukan sebagai makhluk Allah lain selain manusia yang ada di angkasa luar sana, ane setuju. Tapi klo disebutkan alien tersebut naik piring terbang, ah itu mah bisa2nya Hollywood aja.. Yang pasti mereka ada untuk memuji dan beribadah kepada Allah, so kita manusia jangan mau kalah dunk dengan alien2 itu :) (Wallahualam bisshawab)
Thursday, December 15, 2011
Wine, halalkah?
Tulisan ini, diawali dengan keprihatinan semakin maraknya koran-koran yang memberitakan menjamurnya café atau lounge yang menyajikan Wine sebagai menu utamanya. Bukan cuman di kota-kota besar, tp sudah mulai menjamah kota Jogja. Bahkan dikoran-koran lifestyle yang memuat berita tentang minuman fermentasi buah ini tidak mau disamakan dengan alcoholic atau pecandu minuman
keras lainnya. Mereka menamakan dirinya sebagai penikmat wine. Mereka juga membuat pernyataan bahwa orang Indonesia sering salah kaprah, menganggap wine sama seperti minuman keras yang memabukkan. Benarkah demikian? Yuk, kita telusuri. Kita cari tau juga tentang kehalalannya..
Wine dibuat dengan cara fermentasi, seperti namanya, bahan dasar utamanya adalah anggur. Namun kini banyak yang membuat wine (namanya tetap wine) tapi dengan bahan dasar buah-buah lain. Fermentasi ini akan mengubah gula menjadi alcohol (ethanol; C2H5OH) dan CO2. Nah, ini salah satu kuncinya : fermentasi --> menghasilkan alcohol.
Proses fermentasi sendiri sudah dikenal sejak zaman Rasulullah saw. Bahkan masyarakat jaman Rasul tersebut menggemari minuman buah yang difermentasi tersebut. Dari halaman web : http://salafiah.net/content/fatwa-mui-tentang-makanan-dan-minuman-halal-atau-haram-%E2%80%93-minuman-beralkohol-%E2%80%93-alkohol-dan-tu, diceritakan bahwa Rasulullah saw melarang sahabat-sahabatnya untuk meminum jus buah (tentunya jus buah yang difermentasi) yang umurnya lebih dari 3 hari. Kata kunci kedua : fermentasi lebih dari 3 hari. Mengapa? Berdasarkan penelitian para pakar, fermentasi buah yang sudah lebih dari 3 hari kandungan alkoholnya sudah lebih dari 1%. Kesimpulan sementara, semua minuman yang mengandung alcohol dengan kadar lebih dari 1% dilarang oleh Rasulullah saw.
Berikutnya, dari Fatwa MUI No 4/2003 (bisa digoogling, atau bisa juga didownload disini), bisa disimpulkan bahwa minuman dengan kandungan alcohol minimal 1% dikategorikan sebagai khamar dan khamar adalah najis juga haram. Pada Al-Quran, Allah memberikan penegasan haram pada Surat Al-Maidah : 91; “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).”
So, jauhilah wine dan minuman serta makanan yang mengandung alcohol lebih dari 1% Sob. Jika kita masuk surganya Allah kelak, kita dijanjikan akan adanya sungai khamr yang lezat bagi penghuni surga. Seperti yang disampaikan di Al-Quran surat Muhammad, ayat 15 : “Perumpamaan jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh didalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka…”.
keras lainnya. Mereka menamakan dirinya sebagai penikmat wine. Mereka juga membuat pernyataan bahwa orang Indonesia sering salah kaprah, menganggap wine sama seperti minuman keras yang memabukkan. Benarkah demikian? Yuk, kita telusuri. Kita cari tau juga tentang kehalalannya..
Wine dibuat dengan cara fermentasi, seperti namanya, bahan dasar utamanya adalah anggur. Namun kini banyak yang membuat wine (namanya tetap wine) tapi dengan bahan dasar buah-buah lain. Fermentasi ini akan mengubah gula menjadi alcohol (ethanol; C2H5OH) dan CO2. Nah, ini salah satu kuncinya : fermentasi --> menghasilkan alcohol.
Proses fermentasi sendiri sudah dikenal sejak zaman Rasulullah saw. Bahkan masyarakat jaman Rasul tersebut menggemari minuman buah yang difermentasi tersebut. Dari halaman web : http://salafiah.net/content/fatwa-mui-tentang-makanan-dan-minuman-halal-atau-haram-%E2%80%93-minuman-beralkohol-%E2%80%93-alkohol-dan-tu, diceritakan bahwa Rasulullah saw melarang sahabat-sahabatnya untuk meminum jus buah (tentunya jus buah yang difermentasi) yang umurnya lebih dari 3 hari. Kata kunci kedua : fermentasi lebih dari 3 hari. Mengapa? Berdasarkan penelitian para pakar, fermentasi buah yang sudah lebih dari 3 hari kandungan alkoholnya sudah lebih dari 1%. Kesimpulan sementara, semua minuman yang mengandung alcohol dengan kadar lebih dari 1% dilarang oleh Rasulullah saw.
Berikutnya, dari Fatwa MUI No 4/2003 (bisa digoogling, atau bisa juga didownload disini), bisa disimpulkan bahwa minuman dengan kandungan alcohol minimal 1% dikategorikan sebagai khamar dan khamar adalah najis juga haram. Pada Al-Quran, Allah memberikan penegasan haram pada Surat Al-Maidah : 91; “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).”
So, jauhilah wine dan minuman serta makanan yang mengandung alcohol lebih dari 1% Sob. Jika kita masuk surganya Allah kelak, kita dijanjikan akan adanya sungai khamr yang lezat bagi penghuni surga. Seperti yang disampaikan di Al-Quran surat Muhammad, ayat 15 : “Perumpamaan jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh didalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka…”.
Wednesday, December 14, 2011
Perlukah migrasi ke protégé 4.x?
Kebetulan dipertengahan bulan Desember 2011 ini, AXIOO yang biasa menemani daku bekerja sepertinya sudah perlu di-refreshing. Malas dengan segala cara tune-up, akhirnya aku pilih install ulang aja. Kebetulan
juga tertarik untuk mencoba Windows 8, yang katanya udah ada di pasaran. Cuman, setelah beberapa hari cari CD installer-nya ternyata di jalan Moses Gatot Kaca, Jogja belum ada. Akhirnya pinjam Windows XP SP3 aja. Pengen tau kayak apa!!
Yap, setelah install OS dan driver, maka protégé-ku perlu diinstall ulang. Versi yang dulu terinstall, adalah versi 3.4.4. Hhmm, perlu gak ya pake protégé 4.0? Yuk, kita cari tau..
juga tertarik untuk mencoba Windows 8, yang katanya udah ada di pasaran. Cuman, setelah beberapa hari cari CD installer-nya ternyata di jalan Moses Gatot Kaca, Jogja belum ada. Akhirnya pinjam Windows XP SP3 aja. Pengen tau kayak apa!!
Yap, setelah install OS dan driver, maka protégé-ku perlu diinstall ulang. Versi yang dulu terinstall, adalah versi 3.4.4. Hhmm, perlu gak ya pake protégé 4.0? Yuk, kita cari tau..
Frames Support..
Dari link http://protegewiki.stanford.edu/wiki/Protege4Migration, saya dapat info klo Protégé 3.x support Frames editing melalui Protégé-Frames editor. Sedangkan protégé 4.0 belum memigrasikan halaman editing ini. Hmm, emang penting ya Frames Support? Protégé-Frames editor biasa ane pake untuk belajar membangun dan menyimpan ontology. Antarmuka Frames editor sangat nyaman dan fokus dengan friendly form untuk membuat model knowledge dan memasukkan datanya, mirip seperti SQLYog.
Dari link http://protegewiki.stanford.edu/wiki/Protege4Migration, saya dapat info klo Protégé 3.x support Frames editing melalui Protégé-Frames editor. Sedangkan protégé 4.0 belum memigrasikan halaman editing ini. Hmm, emang penting ya Frames Support? Protégé-Frames editor biasa ane pake untuk belajar membangun dan menyimpan ontology. Antarmuka Frames editor sangat nyaman dan fokus dengan friendly form untuk membuat model knowledge dan memasukkan datanya, mirip seperti SQLYog.
Gambar 1. Protege-Frames Editor
OWL Support
Protégé 3.x mendukung OWL 1.0, OWL Full, RDF, RDF(S), SparQL, dan SWRL melalui SWRL Tab. Sedangkan Protege 4.0 sudah mendukung OWL versi 2.0 namun hanya mendukung pure OWL framework. Protégé 4.0 tidak mendukung OWL Full. Protégé 4.0 juga tidak mendukung SparQL. SWRL didukung melalui basic editor dan pellet for reasoning.
Protégé 3.x mendukung OWL 1.0, OWL Full, RDF, RDF(S), SparQL, dan SWRL melalui SWRL Tab. Sedangkan Protege 4.0 sudah mendukung OWL versi 2.0 namun hanya mendukung pure OWL framework. Protégé 4.0 tidak mendukung OWL Full. Protégé 4.0 juga tidak mendukung SparQL. SWRL didukung melalui basic editor dan pellet for reasoning.
Kesimpulan
Hhhmmm, kok rasanya malah lebih powerfull yang Protégé 3.x ya?
Benar, Protégé 4.x, memang ditujukan bagi para developers yang membutuhkan dukungan teknologi dan fitur OWL 2.0 (seperti QCRs, role chains, property karakteristik tambahan, dll). Protégé 4.0 dikembangkan agar lebih ringan karena memang dioptimalkan untuk bekerja dengan Ontologi OWL di memori. Sedangkan bagi user yang masih ingin akses ke RDF dan masih membutuhkan tools yang belum dikonversi (misal : SPARQL, dukungan terhadap SWRL dan RDF(S)), protégé 3.x masih stabil dan powerfull.
Hhhmmm, kok rasanya malah lebih powerfull yang Protégé 3.x ya?
Benar, Protégé 4.x, memang ditujukan bagi para developers yang membutuhkan dukungan teknologi dan fitur OWL 2.0 (seperti QCRs, role chains, property karakteristik tambahan, dll). Protégé 4.0 dikembangkan agar lebih ringan karena memang dioptimalkan untuk bekerja dengan Ontologi OWL di memori. Sedangkan bagi user yang masih ingin akses ke RDF dan masih membutuhkan tools yang belum dikonversi (misal : SPARQL, dukungan terhadap SWRL dan RDF(S)), protégé 3.x masih stabil dan powerfull.
So, install protégé 3.4.4 lagi aja!! He…
Friday, December 9, 2011
Kepiting, rajungan halal?
Kepiting!! Waw, binatang ini jadi favorit banget dikeluarga kami..
Ya, dagingnya emang gurih banget. Cuman direbus aja udah manis dan sedap dimakan, apalagi klo dikasihkan ke tangan istriku. Jadi deh, kita serumah pesta pora.. Jangan ditanya klo masalah protein! Sudah ditakdirkan Allah SWT. klo dia jadi sumber protein buat kita-kita.. He..
Istriku biasanya masak dengan bumbu asam manis. Resep mah, googling aja. Banyak banget betebaran, dua-tiga kali nyoba pasti pada bisa masak beginian.. Di Jogja sini, kita biasa beli kepiting hidup pagi di depan RS Mata "Yap". Sekilonya, dikisaran harga Rp. 30.000 - Rp. 40.000 isinya kira2 5/6 ekor. Buat 4 orang cukuplah.. Murah kan? Dan pastinya sehat, karena yang racik bumbu adalah istri tercinta yang udah dari lahir anti bumbu penyedap.. :)
Tapi halal gak? Bukankah yang halal tuh rajungan? Bukankah kepiting tuh hidupnya didua alam? Okay, emang sangat penting untuk memastikan kehalalan makanan yang masuk ke tubuh kita. Daripada ibadah kita tertolak selama 40 hari! Ya tho?!
Di alamat blog yang menjadi sumber gambar di atas, dijelaskan perbedaan bentuk, rupa dan warna antara kepiting dan rajungan. Perbedaan yang bisa ane tangkap : pertama warna tubuh; kedua beda pada capit. Berarti yang selama ini ane makan (dan yang banyak ada dipedagang) adalah kepiting, bukan rajungan. Waduh!! Padahal kepiting hidupnya kan didua alam.. Haram dunk?
Sebentar, baca dulu terus...
Dari web : http://www.suara-islam.com/news/konsultasi/fiqih/1842-makan-kepiting-tidak-haram, DR. Sulistiono (Doktor dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB) yang menjadi narasumber pada rapat Komisi Fatwa MUI (15 Juni 2002) menjelaskan bahwa kepiting yang banyak diperjualbelikan di Indonesia adalah jenis kepiting bakau (yakni : Scylla Serrata, Scylla Tranquebarrica, Scylla Olivacea, dan Scylla Pararnarnosain. Wis, pokoknya mah KEPITING). Beliau memaparkan bahwa :
Dari web suara-islam.com pada page yang sama juga, dipaparkan satu ayat alquran : “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut[443] sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.” (QS. Al Maidah [05]: 96). Dipaparkan juga, satu hadist Rasulullah Saw: “Air laut itu menyucikan dan halal bangkainya.” (Menurut Imam Bukhari hadits ini Sahih, lihat Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq Bab Ath’imah).
Dari berbagai citing dibanyak web, pada tanggal 15 Juni 2002, MUI mengeluarkan fatwa yang pada intinya : kepiting adalah binatang yang halal dikonsumsi sepanjang tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia. Sayangnya, ane tidak berhasil menemukan link fatwa tersebut diweb resmi MUI (www.mui.or.id).
Jadi, gak usah khawatir kawan. Ane sekarang meyakini bahwa kepiting ataupun rajungan adalah halal dan bergizi. Asal jangan dicapit aja pas waktu mau masaknya.. Hehe..
Cuman sekarang yang jadi permasalahan : membunuh ni hewan gimana ya? Dulu ane rebus dia hidup-hidup. Tapi kata seorang teman, secara syariat hewan yang kita makan harus dibunuh terlebih dahulu dengan cara disembelih. Nah, bagian mana yang disembelih?
Ya, dagingnya emang gurih banget. Cuman direbus aja udah manis dan sedap dimakan, apalagi klo dikasihkan ke tangan istriku. Jadi deh, kita serumah pesta pora.. Jangan ditanya klo masalah protein! Sudah ditakdirkan Allah SWT. klo dia jadi sumber protein buat kita-kita.. He..
Istriku biasanya masak dengan bumbu asam manis. Resep mah, googling aja. Banyak banget betebaran, dua-tiga kali nyoba pasti pada bisa masak beginian.. Di Jogja sini, kita biasa beli kepiting hidup pagi di depan RS Mata "Yap". Sekilonya, dikisaran harga Rp. 30.000 - Rp. 40.000 isinya kira2 5/6 ekor. Buat 4 orang cukuplah.. Murah kan? Dan pastinya sehat, karena yang racik bumbu adalah istri tercinta yang udah dari lahir anti bumbu penyedap.. :)
Tapi halal gak? Bukankah yang halal tuh rajungan? Bukankah kepiting tuh hidupnya didua alam? Okay, emang sangat penting untuk memastikan kehalalan makanan yang masuk ke tubuh kita. Daripada ibadah kita tertolak selama 40 hari! Ya tho?!
Di alamat blog yang menjadi sumber gambar di atas, dijelaskan perbedaan bentuk, rupa dan warna antara kepiting dan rajungan. Perbedaan yang bisa ane tangkap : pertama warna tubuh; kedua beda pada capit. Berarti yang selama ini ane makan (dan yang banyak ada dipedagang) adalah kepiting, bukan rajungan. Waduh!! Padahal kepiting hidupnya kan didua alam.. Haram dunk?
Sebentar, baca dulu terus...
Dari web : http://www.suara-islam.com/news/konsultasi/fiqih/1842-makan-kepiting-tidak-haram, DR. Sulistiono (Doktor dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB) yang menjadi narasumber pada rapat Komisi Fatwa MUI (15 Juni 2002) menjelaskan bahwa kepiting yang banyak diperjualbelikan di Indonesia adalah jenis kepiting bakau (yakni : Scylla Serrata, Scylla Tranquebarrica, Scylla Olivacea, dan Scylla Pararnarnosain. Wis, pokoknya mah KEPITING). Beliau memaparkan bahwa :
- Kepiting adalah jenis binatang air, dengan alasan: bernafas dengan insang, berhabitat di air dan tidak akan pernah mengeluarkan telor di darat, melainkan di air karena memerlukan oksigen dari air.
- Kepiting (termasuk keempat jenis di atas) hanya hidup di air: hidup di air tawar saja, hidup di air laut saja, atau hidup di air laut dan di air tawar. Tidak ada kepiting yang lahir didarat kemudian besar di air atau berhabitat di dua alam.
Dari web suara-islam.com pada page yang sama juga, dipaparkan satu ayat alquran : “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut[443] sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.” (QS. Al Maidah [05]: 96). Dipaparkan juga, satu hadist Rasulullah Saw: “Air laut itu menyucikan dan halal bangkainya.” (Menurut Imam Bukhari hadits ini Sahih, lihat Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq Bab Ath’imah).
Dari berbagai citing dibanyak web, pada tanggal 15 Juni 2002, MUI mengeluarkan fatwa yang pada intinya : kepiting adalah binatang yang halal dikonsumsi sepanjang tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia. Sayangnya, ane tidak berhasil menemukan link fatwa tersebut diweb resmi MUI (www.mui.or.id).
Jadi, gak usah khawatir kawan. Ane sekarang meyakini bahwa kepiting ataupun rajungan adalah halal dan bergizi. Asal jangan dicapit aja pas waktu mau masaknya.. Hehe..
Cuman sekarang yang jadi permasalahan : membunuh ni hewan gimana ya? Dulu ane rebus dia hidup-hidup. Tapi kata seorang teman, secara syariat hewan yang kita makan harus dibunuh terlebih dahulu dengan cara disembelih. Nah, bagian mana yang disembelih?
Subscribe to:
Posts (Atom)